Inilah 5 Startup yang Berhasil Lolos di Ideabox Batch III Bootcamp


Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan panjang di 8 kota, program akselerator startup besutan Indosat dan Mountain Kejora VenturesIdeabox, mengumumkan lima nama startup yang lolos dari Ideabox Batch 3 Bootcamp yang dilangsungkan tanggal 17-18 Oktober 2015 kemarin. Pengumumannya sendiri berlangsung pada Minggu (18/10) di Kejora HQ, Jakarta.
Kelima startup tersebut adalah: SociabuzzLakuinRippleDheket, danKarental. Mereka terjaring dari 300 startup yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Medan dan Makassar.
Setelah tahap ini, mereka akan mengikuti program 120 hari yang mencakup pelatihan di bidang pemasaran, model bisnis, produk, pengembangan perusahaan, dan juga kesempatan melakukan pitching di depan investor untuk mendapatkan pendanaan.

Mengenal lebih dekat startup yang lolos

Dari total 25 peserta yang ikut dalam Ideabox Batch 3 Bootcamp, kelima startup ini dipilih dengan kriteria yang ketat, antara lain profil founder, kesiapan produk, serta kecocokan dengan startup lulusan Ideabox Batch 1 dan Batch 2 yang telah terpilih sebelumnya.
Penyaringannya sendiri terdiri dari beberapa tahap. Dari sekitar 300 peserta yang terdaftar, panitia melakukan seleksi awal dan akhirnya terpilih seratusan startup. Dari sekitar seratus peserta tersebut, dipilih 40 yang terbaik.
Kriteria seleksi pertama dinilai dari quick summary (sekitar 2 kalimat) yang diberikan peserta kepada panitia. Kemudian, para juri melakukan diskusi internal yang cukup panjang untuk menentukan mana yang terbaik dari 40startup ini untuk masuk ke-25 besar. Setelah 25 nama dipilih, mereka mengikuti program bootcamp selama dua hari.
Dari jumlah tersebut, mereka terseleksi lagi menjadi top-8 yang berkesempatan mengikuti pitch battle selama masing-masing 5 menit di hari penutupan. Akhirnya, terpilihlah lima startup yang akan mengikuti program 120 hari Ideabox ini. Berikut adalah profil masing-masing startup:
  • Sociabuzz merupakan platform yang memfasilitasi para pemilik merek untuk merangkul konsumen melalui marketing influencer yang tergabung di dalamnya. Startup ini memudahkan pengiklan untuk mencari buzzer – orang-orang dengan jumlah follower media sosial yang tinggi – dan mengiklankan produknya.
    Dengan saldo minimal Rp50.000, kita bisa membuat iklan, memilihbuzzer, menentukan jadwal posting, dan mendapatkan laporan mengenai program kita di dashboard yang disediakan. Sejak diluncurkan tahun 2012, SociaBuzz mengklaim telah membangun jaringan 2.700 buzzer dan melayani klien besar seperti Honda, Toyota, dan BCA.
  • Lakuin merupakan platform yang membantu UKM untuk memperluas penawaran produknya dengan sedikit atau bahkan tanpa modal. Konsumen utama mereka adalah kios-kios yang menjual pulsa elektronik atau pembayaran lainnya yang kini banyak menjamur.
    Lakuin membantu mereka memperluas penawaran produk dengan memberikan perangkat (yang mereka sebut sebagai Lakupad Tablet) yang berisi aplikasi e-commerce.Lewat aplikasi tersebut, pembeli di kios dapat memilih barang, kemudian membayarkannya langsung secara tunai ke pemilik kios. Barang yang dipesan kemudian dikirimkan oleh Lakuin ke alamat yang dipilih pembeli.
  • Ripple merupakan sistem layanan online payment gateway yang terintegrasi dan tersedia pada beberapa platform. Melalui Ripple, kita dapat mengelola dan mengirimkan uang (ke sesama member) atau melakukan pembayaran online. Mereka juga melayani transaksi mata uang cryptocurrency khusus yang disebut XRP.
  • Dheket adalah direktori bisnis online yang dilengkapi dengan data lokasi. Dheket diibaratkan sebagai Yellow Pages modern yang dapat memudahkan penggunanya untuk mencari toko atau jasa di lokasi terdekat. Misalnya ketika ingin membeli pulsa, pengguna hanya perlu memasukan kata kunci “pulsa” di pencarian, kemudian Dheket akan menunjukkan kios pulsa terdekat.
    Selain itu, pengguna juga bisa mendapatkan berbagai tawaran menarik, misalnya potongan harga dari merchant yang bekerja sama dengan startup ini. Di saat yang sama, Dheket juga menjanjikan tool geo-marketing yang efektif untuk pengiklan serta menawarkan metode baru dalam membuat loyalty program.
  • Karental merupakan sebuah platform penyewaan mobil. Lewat aplikasinya, Karental berusaha memberikan kualitas layanan terbaik dengan harga yang lebih transparan bagi para pengguna mobil rental.Startup ini juga menyediakan aplikasi bagi perusahaan rental untuk mengelola bisnis mereka.
    Salah satu fitur unggulan mereka adalah Real-Time Inventory. Untuk menjalankan bisnisnya, Karental bekerja sama dengan jaringan penyewaan mobil di kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Jakarta, Lombok, Bali, Yogyakarta, dan Bandung.

Didominasi fintech

Seluruh peserta yang kami wawancara di hari penutupan merasa bahwa Ideabox Batch 3 Bootcamp memberi insight baru bagi mereka, baik dari sisi produk maupun marketing. “Saya senang karena di sini kita bisa belajar banyak dari mentor-mentor yang sudah berpengalaman sehingga go-to market kita bisa lebih cepat.” ungkap Vierda dari Rumah Bengkel.
Prashant Gokarn, Chief Digital Service Officer Indosat mengungkapkan, berbeda dengan Ideabox Batch 1 dan Batch 2 yang didominasi e-commercedan experience-based services. peserta yang mendaftar untuk Batch 3 didominasi oleh startup fintech seperti crowdsourcing, social-entrepreneur sourcing, financial integration, dan payment gateway. “Mungkin ini disebabkan karena e-commerce sudah terlalu ramai” jawabnya.

Potensi besar yang belum dimanfaatkan

Mengenai ekosistem startup di Indonesia, Prashant meyakini bahwa potensi Indonesia masih besar. Indonesia memiliki tiga hal yang menjadi faktor pendorong, yaitu: populasi yang sangat besar, angka melek huruf hampir mencapai 100 persen, dan besarnya jumlah pengguna internet khususnya media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Prashant Gokarn, Chief Digital Service Officer Indosat
Prashant Gokarn, Chief Digital Service Officer Indosat
Meski begitu, ia juga berpendapat bahwa besarnya potensi ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena Indonesia belum memiliki banyak perusahaan lokal dengan produk yang sudah matang. Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah kurangnya kemampuan teknis seperti manajemen database dan analisis data.
Keberadaan event seperti Ideabox ini tentu merupakan pertanda positif bagi kemajuan startup di Indonesia. Semuanya tergantung apakah kita memiliki tekad kuat untuk meraih kesuksesan dan menyelesaikan tantangan di tengah banyaknya kesempatan yang tersedia.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
dikutip dari : techinasia Id

0 komentar:

Copyright © 2012 Nugasoft Production.