Artikel Database Perkembangan Microsoft SQL Server 2005
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Teknologi
yang berkembang saat ini tentunya dapat mempermudah dan memaksimalkan dalam
melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari – hari, termasuk dalam hal
penyimpanan sebuah data. PC (Personal computer)
merupakan salah satu alat yang
yang sering digunakan dalam penyimpanan data saat ini. Dengan PC maka kami
dengan mudah menyimpan data dan menemukannya kembali saat dibutuhkan tetapi
dengan syarat kami menggunakan DBMS (Database Management System) pada PC kami.
Dengan memanfaatkan perkembangan
DBMS pada saat ini, data yang kami simpan akan maksimal dan lebih aman. DBMS
pada saat ini terus mengalami pengembangan dan banyak macam-macam DBMS seperti
Microsoft SQL Server, oracle, PostgreSQL, MySQL, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kami akan membahas
tentang perkembangan DBMS. Namun perkembangan DBMS yang akan kami bahas dalam
artikel ini yaitu DBMS Microsoft SQL Server dan lebih khususnya yaitu Microsoft
SQL Server 2005. Perkembangan Microsoft SQL Server dimulai sejak tahun 90’an
diawali dari perkembangan SQL Server dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase, perjalanan
perkembangan Microsoft SQL Server terjadi cukup lama hingga terciptanya
Microsoft SQL Server yang lebih sempurna.
I.2 Tujuan Penulisan
Tujuan
dari artikel ini yaitu agar kami mengetahui dan memahami perkembangan DBMS
Microsoft SQL Server dari masa ke masa sehingga kami dapat mengingat perjalanan
panjang perkembangan Microsoft SQL Server dan mengetahui fungsi dari Microsoft
SQL Server serta mengetahui bagaimana perkembangan itu terjadi, kapan
perkembangan itu terjadi, dan siapa saja yang mengembangkan itu. Dengan ini kami
dapat mengetahui itu semua.
I.3 Ruang Lingkup Masalah
Beberapa
dari kami belum mengetahui perkembangan Microsoft SQL Server dan juga belum
mengetahui apa itu Microsoft SQL Server, kegunaan dari Microsoft SQL Server,
dan cara menggunakannya. Beberapa dari kami mungkin tidak sadar kalau data atau
informasi yang kami terima mungkin saja itu semua hasil olahan DBMS Microsoft
SQL Server, sehingga kami hanya menikmati hasilnya saja tetapi tidak tahu
perkembangannya, kegunaannya, dan cara penggunaannya.
I.4 Metodologi
Penulisan
Metodologi
penulisan yang diterapkan dalam tugas artikel ini yaitu meliputi :
- Metode internet (
Internet Research)
Merupakan
suatu metode yang digunakan untuk memperoleh data utama dengan cara pencarian
melalui internet yang berhubungan dengan tugas artikel ini.
I.5 Sistematika Penulisan
Artikel ini
terbagi dalam 4 (empat) bab, uraian singkat mengenai masing-masing bab adalah
sebagai berikut :
Bab
I Pendahuluan
Dalam bab ini dibahas mengenai latar
belakang pembuatan artikel, tujuan yang diharapkan untuk mengatasi
permasalahan, permasalahan yang dihadapi, metode perancangan dan sistematika
penulisan artikel.
Bab
II Landasan Teori
Merupakan pembahasan tentang
teori-teori yang di gunakan yang relevan dengan topik artikel, dari mulai teori
yang bersifat umum, khusus, sampai teori tentang DBMS Microsoft SQL server yang
mendukung perancangan dan sistematika penulisan.
Bab
III Analisa Permasalahan
Berisikan uraian tentang analisa
masalah yang berdasarkan pada teori–teori yang ada pada pembahasan artikel ini.
Bab
IV Kesimpulan dan Saran
Berisikan
kesimpulan mengenai apa saja yang telah di hasilkan dan saran-saran mengenai
sesuatu yang belum terdapat pada artikel ini.
BAB
II
LANDASAN TEORI
II.1 Pengertian Microsoft SQL
Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah
sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query
utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar
ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan
di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah,
tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan
menggunakan protokol TDS (Tabular Data
Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan
mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL
Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server
2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan
akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
II.2 Sejarah
Perkembangan Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk
platform Microsoft
OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server 4.x untuk platform Unix. Dengan adanya Windows NT,
muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows
NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2
untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih
berlanjut dan diluncurkan SQL Server 6.0 pada tahun 1995 dan setahun kemudian SQL Server versi 6.5 diluncurkan.
SQL Server 6.5 memperbarui kemampuan transaksi dan
menjadi produk database
client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang makin meningkat, maka SQL Server
perlu didisain ulang dan kerjasama dengan Sybase
dihentikan. Kemudian Microsoft mengembangkan SQL Server
7.0 yang difokuskan pada tiga area yaitu : easy to use, scalability dan data warehousing.
Pada tahun 2000, kemudian Microsoft meluncurkan SQL
Server 2000. Di tahun 2005 ini, Microsoft mengeluarkan produk SQL Server versi terbarunya yaitu Microsoft SQL Server 2005 seiring
dengan dilauncingnya Microsoft Visual Studio 2005 beta 2.
BAB
III
ANALISA PERMASALAHAN
III.1 Perkembangan
Microsoft SQL Server 2005
SQL Server 2005 (codenamed Yukon), dirilis pada bulan
Oktober 2005, adalah penerus SQL Server 2000. Ini termasuk dukungan untuk
mengelola data XML, di samping data relasional. Untuk mendefinisikan tipe data
xml yang dapat digunakan baik sebagai tipe data dalam kolom database atau
sebagai literal dalam query. kolom XML dapat dikaitkan dengan skema XSD; XML
data yang disimpan adalah diverifikasi terhadap skema. XML dikonversi ke tipe
data internal biner sebelum disimpan dalam database. metode pengindeksan khusus
yang dibuat tersedia untuk data XML. query data XML menggunakan XQuery; Common
Language Runtime (CLR) integrasi adalah fitur utama dengan edisi ini, memungkinkan
seseorang untuk menulis kode SQL sebagai Kode Dikelola oleh CLR. SQL Server
2005 menambahkan beberapa ekstensi untuk bahasa T-SQL untuk memungkinkan
penyisipan query XQuery di T-SQL. Selain itu, juga mendefinisikan sebuah
ekstensi baru untuk XQuery, yang disebut XML DML, yang memungkinkan modifikasi
query berbasis data XML. SQL Server 2005 juga memungkinkan server database yang
akan terkena terhadap layanan web menggunakan paket-paket TDS dikemas dalam
SOAP (protokol) permintaan. Bila data yang diakses melalui layanan web, hasil
yang dikembalikan sebagai XML.
Untuk data
relasional, T-SQL telah ditambah dengan fitur penanganan kesalahan
(try/catch) dan dukungan untuk query rekursif dengan CTEs (Common Table
Expressions). SQL Server 2005 juga telah ditingkatkan dengan algoritma pengindeksan baru,
sintaks dan sistem error pemulihan yang lebih baik. halaman Data checksummed
untuk ketahanan kesalahan yang lebih baik, dan dukungan optimistic concurrency telah ditambahkan untuk performa yang lebih baik. Perizinan dan kontrol
akses yang telah dibuat lebih rinci dan prosesor query menangani pelaksanaan
bersamaan query dengan cara yang lebih efisien. Partisi pada tabel dan indeks
yang didukung secara native, jadi scaling keluar database ke cluster lebih
mudah. SQL CLR diperkenalkan dengan SQL Server 2005 untuk membiarkannya
mengintegrasikan dengan NET Framework. SQL Server 2005
memperkenalkan "MARS" (Multiple Active Results Sets), suatu metode yang
memungkinkan penggunaan koneksi database untuk beberapa tujuan. SQL Server 2005 memperkenalkan DMVs (Dynamic Management Views), pandangan khusus dan fungsi yang mengembalikan keadaan server informasi
yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan server, mendiagnosa masalah, dan
kinerja tune.
III.2 Pengantar Microsoft SQL Server 2005
SQL Server digunakan sebagai database server. Data yang ada di SQL
server akan diakses oleh user lewat aplikasi khusus
seperti aplikasi yang ada di supermarket, sistem reservasi
pesawat, aplikasi internet banking seperti klikbca atau menggunakan aplikasi
bawaan SQL Server 2005 yaitu Query Window.
Berdasarkan
tipe datanya, database server bisa digolongkan sebagai:
1.
OLTP: Online Transaction Processing (Transaksi)
2.
OLAP: Online Analyze Processing (Analisa)
Contoh
OLTP adalah transaksi transfer uang di atm, mengambil no. urut saat antri di
telkom dsb. Contoh OLAP adalah summary laporan penjualan saham,
contoh lain report penjualan bulanan. SQL Server 2005
dapat digunakan sebagai OLTP atau OLAP server.
Query Window Merupakan
aplikasi bawaan SQL Server. Di aplikasi ini Anda mengetikkan perintah-perintah
SQL (Structured Query Langguage) dan menjalankannya. SQL Server akan memproses
perintah tersebut dan menampilkan hasilnya di layar SQL Server.
Perintah-perintah dasar SQL akan dibahas lebih lanjut.
1.
Database
Database menyimpan data, tabel dan semua object yang
diperlukan SQL Server. Berikut ini object-object yang ada di Database:
a. Tabel
: Kumpulan baris-baris data yang dikelompokkan dalam kolom tertentu.
b. Data
Type: Tipe data yang diijinkan pada kolom.
c. Index:
Penyimpanan data dalam urutan tertentu.
d. View: Menyediakan cara lain untuk
menampilkan tabel. Dengan view tabel kompleks bisa disajikan dengan sederhana.
e. Stored
Procedure: Kumpulan perintah SQL untuk tugas tertentu.
f. Function:
Mirip dengan Stored Procedure tetapi function bisa mengembalikan suatu nilai.
Constraint: Cara SQL mempertahankan integritas Data.
2. System
Database
Saat
selesai menginstall SQL Server, akan ditemukan 4 system database, yaitu:
a. Master
b. MSDB
c. Model
d. Temp
Ke
empat database ini dipergunakan SQL Server untuk administrasi, maintain dan
semua aspek yang berhubungan dengan SQL Server. Berikut penjelasannya :
v MASTER
database adalah database yang paling penting. Didalamnya terdapat informasi
semua user yang boleh login ke SQL Server, informasi tentang database, berisi
store procedure-store procedure system yang penting. Kehilangan database master
membuat SQL Server tidak dapat diakses.
v MSDB
database digunakan untuk menyimpan informasi yang berhubungan dengan jobs,
alert dan operator.
v MODEL
database adalah"blue
print"
dari setiap database baru yang akan dibuat.Ukuran setiap
database baru akan mengikuti/sama dengan ukuran database model.
v Database Temp merupakan
Object yang dimasukkan ke database model akan ikut dimasukkan ke database baru.
Jika object tersebut adalah tabel dan tabel tersebut mempunyai data, maka data
tersebut akan dicopy juga ke database baru. Database temp sebagai temporary
database. Object database yang dimasukan ke database temp akan hilang secara
otomatis saat keluar aplikasi.
Diluar ke empat system
database tersebut adalah user database, kecuali Distribution. Database ini
muncul setelah SQL Server dikonfigurasi untuk replikasi.
III.3 Business Intelligence
dengan SQL Server 2005
1.
Tawaran Baru
SQL Server
2005
Sejak
Microsoft merelease SQL Server versi 7, sebenarnya kemampuan BI telah mulai
dibundle dalam produk ini. Namun kemampuan BI yang benar-benar lengkap baru
didapat dalam SQL Server 2005. Kabar baiknya adalah feature BI ini telah
tersedia dalam produknya tanpa harus membeli add on tambahan. Proses
BI dalam SQL Server 2005 terbagi dalam 3 tahap yaitu Integrasi, Analisis, dan
Penyajian laporan.
Ketiga
pilar tersebut merupakan satu kesatuan solusi BI yang terdapat dalam SQL Server
2005. Sangat jelas terlihat bahwa ternyata proses BI merupakan sebuah
perjalanan panjang sebelum akhirnya data disajikan untuk mendukung pengambilan
keputusan.
2.
Integrasi
Data: Kunci Keberhasilan BI
Tahap ini
merupakan proses mengintegrasikan
berbagai
data
dari
berbagai sumber
dan memasukkanya ke dalam
data
warehouse. Data dari
sistem
operasional
divalidasi,
diekstrak,
diringkas,
atau
diberikan
formula
tertentu
sesuai
dengan hasil
analisis
bisnis.
Proses ini juga dikenal sebagai
extract,transform,loading
(ETL) yang menggunakan SQL Server Intgration Services
(SSIS). Sumber datatidakterbatas
pada SQL Server saja,
tetapi
juga Oracle,
DB2,
flat
file,
XML,
dan semua sumber data
yang kompatibel
dengan ODBC
maupun OLEDB.
Tentu
saja
proses ini
dilakukan
setelah
system
analyst
menghasilkanjenis-jenis
data
yang harus diintegrasikan,
serta
dari
mana data
tersebut
dapat
diperoleh.
Dalam
SSIS tersedia
perangkat
untuk
membuat
data
source yang mampu mengambil
data
dari
berbagai
sumber, dan tidak
terbatas
pada format
produk Microsoft.
Proses
integrasi
data tidak
hanya sekedar melakukan import dari data
source,tetapi termasuk juga proses validasi,
agregasi, dan perhitungan
menggunakan berbagai formula yang dikehendaki.
Dengan proses ini maka data yang dimasukkan ke data warehouse
benar-benar siap untuk dianalisis. Artinya dalam proses
penyajian laporan tidak diperlukan lagi penggunaan formula
yang rumit. Hal ini tentu sangat meningkatkan kecepatan penyajian data,
disamping menyederhanakan proses pembuatan laporan.
Proses pembuatan package SSIS ini menggunakan SSIS designer yang
dilengkapi dengan toolbox SSIS, sehingga mempermudah
pembuatan package secara visual. Developer dapat
memasukkan formula dan code ke dalam tiap tahap pengambilan data tersebut.
Selain itu tersedia juga control flow yang digunakan
untuk mengatur proses looping berdasarkan kondisi yang
telah ditentukan. Developer juga dapat menciptakan event handler yang menangkap berbagai kejadian selama package tersebut dieksekusi.
Misalnya memasukkan pesan atau tindakan tertentu ketika
terjadi error dan selesainya eksekusi.
3.
Analysis Services dan Data Mining
Dalam tahap ini data di dalam data warehouse dianalisis menggunakan Analysis
Services. Analysis Services merupakan alat bantu yang berisi berbagai metode
data mining dan OLAP (online analytical processing). SQL
Server 2005 menyediakan 7 metode statistic untuk membaca
kecenderungan data dalam proses data mining. OLAP menyediakan cara mudah untuk membuat cube, yang merupakan representasi dari berbagai
ukuran (measures) dan dimensi (dimension) data yang akan
dianalisis.
Contoh praktisnya adalah tingkat penjualan merupakan measures,
sedangkan lokasi geografis, dan profil pelanggan
digolongkan sebagai dimension. Dengan demikian dapat dianalis
pengaruh lokasi dan profil pelanggan terhadap tingkat penjualan produk.
Perangkat Analysis Service di SQL 2005 merupakan salah satu
implementasi dari konsep OLAP. Mungkin para developer masih
bertanya, mengapa diperlukan Analysis Services? Apakah
T-SQL query saja tidak cukup untuk menyajikan data?
Developer sering dihadapkan pada kondisi dimana bentuk danisi reporting yang diinginkan user sering berubah-ubah. Selainitu
sering muncul kebutuhan report baru, sehingga dilakukan pembuatan query berulang-ulang. Analysis Services merupakan solusi dari masalahini. Developer dapat membuat berbagai cube yang merupakan representasi dari berbagai variabel report yang diinginkan user. Dengan
demikian dalam proses reporting
tinggal menggunakan client tools seperti Excell atau Sharepoint dan dapat melakukan drag and drop secara visual dari cube
yang telah tersedia di Analysis Services Server. User dapat membuat reportnya
sendiri untuk melihat perbandingan
penjualan antar produk, atau melihat perbandingan volume
penjualan di berbagai area geografis yang berbeda.
Improvement menonjol dari Analysis Services adalah Key
Performance Indicator (KPI). Terminologi ini sering digunakan para pelaku
bisnis untuk mengukur pencapaian kinerja setiap
karyawan, departemen, atau perusahaan secara keseluruhan. Developer dapat
mendefinisikan KPI yangtelah disepakati,
dan digunakan untuk mengukur apakah data yang tersedia telah memenuhikriteria tertentu.
Penggunaan praktisnya misalnya untuk mengevaluasi
apakah setiap kota atau dealertelah
mencapaitarget penjualan yang
ditetapkan.
Dalam proses data mining, SQL
2005 menyediakan 7 metode statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data. Setiap metode memiliki kekurangan
dan kelebihannya masing-masing, Ketika dihadapkan pada masalah peramalan penjualan, maka teknik regresi atau time series lebih tepat digunakan. Sedangkan untuk pengambilan keputusan berdasarkan
berbagai kriteria dan alternatif, teknik decision trees lebih tepat.
4.
Menyajikan Data dengan Reporting Services
Reporting Services merupakan media utama dalam
tahap penyajian laporan. Perangkat ini telah
tersedia dalam SQL Server 2005 dan terintegrasi dengan Business
Intelligence Development Studio. Di sisi server terdapat Report Server yang
melayani pengolahan dan penampilanlaporan untuk end user. Reporting Service berjalan di web browser
sehingga sangat mudah untuk didistribusikan di intranet. Dengan demikian
tidak terdapat komponen yang harus diinstal di sisi klien.
Developer dapat menyediakan berbagai format
laporan dan meletakkannya di Report Server sehingga dapat dibaca oleh end user. Selain itu
pengguna juga dapat membuat laporan sendiri menggunakan Report
Builder. Tentu saja berbagai query dantabel yang rumit harus disiapkan
dahulu oleh developer, sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan lebih intuitif.
Alternatif lain
dalam
penyajian
data
adalah
mengintegrasikannya
dalam
sebuah portal.
Infrastruktur yang tersedia adalah Sharepoint Portal yang sudah terintegrasi dengan Windows Server 2003 dan SQL Server 2005. Semua
sajian data dari Reporting Services,
Analysis Services, dan Excel dapat dengan mudah ditampilkan dan diintegrasikan dalam BI Portal. Semua tersaji dalam web browser, sehingga sangat memudahkan
deployment dan maintenance.
Tabel
3.1 Perbandingan antara Ms. Access, MySQL, dan Microsoft SQL Server ( sumber : www.scribd.com )
Ms. Access
|
MySQL
|
Microsoft SQL Server
|
Ms. Access adalah
Database Storage Engine buatan dari Microsoft yang menempel di produk
Microsoft Office. Untuk instalasinya membutuhkan space di hardisk yang
lumayan besar. Engine ini hanya bisa dijalankan di lingkup sistem operasi
Windows saja. Kapasitas datanya sangat terbatas sehingga hanya cocok jika
diaplikasikan untuk small system atau home bisnis. Untuk keamananya tidak
begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
|
Database
Storage Engine ini banyak digunakan oleh programmer apalagi oleh web
developer karena sifatnya yang free. Untuk yang expert sudah ada yang bayar.
Kemampuannya sudah bisa diandalkan, mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni
sekitar 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai 5.000.000.000 bahkan untuk
yang terbaru sudah lebih. Keamanan datanya cukup aman walaupun tidak sehebat
Postgre apalagi Oracle. Engine ini multiplatform sehingga mampu diaplikasikan
di berbagai sistem operasi. My Sql cocok diaplikasikan diaplikasi kelas kecil
dan menengah. Kelebihan paling utama engine ini adalah kecepatannya.
|
Database
Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft
juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari
Bos Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi
Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah cukup aman. Kapasitas
penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk
diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk
processing. Untuk backup data Ms SQL banyak extensinya, ada extensi .MDB,
.BAK, .file. Dan rollback dan recoverinya tidak secanggih di Oracle
|
0 komentar: